RSS

Golden Chase game penghasil uang dollar

0 komentar
Akhirx dpt jg game yg g cuma buat ngabisisn wkt tp bs hasilkan dollar,,,
ga percaya ??? daftar dsni http://goldenchase.net/?i=312346

Langsung saja saya memulai  penjelasannya, setelah mendaftar Anda bisa langsung login ke dalam gamenya. Anda bisa perhatikan selain tombol login terdapat pengumuman yang ada di situs tersebut. Dan informasi yang paling penting untuk diperhatikan adalah, situs ini memberikan bonus untuk deposito awal sebesar 55% dan ini bisa menjadi patokan untuk strategi Anda ke depannya untuk memperoleh profit yang cepat dan besar. Setelah login Anda akan masuk ke dalam game dan akan bertemu banyak sekali menu-menu yang ada disana. Berikut ini penjelasannya:
  • My Profil, untuk melihat tampilan profil Anda.
  • Balance (Purchase) adalah saldo yang bisa digunakan untuk membeli kurcaci.
  • Balance (Cashout) adalah saldo yang bisa digunakan untuk ditarik menjadi dollar.
  • Payment Points adalah jumlah point yang Anda punya, kegunaannya sebagai syarat untuk menarik gold yang Anda punya di dalam Balance (Cashout).
Untuk menarik saldo dari sana, misalkan Anda mau menarik duit sebesar $1 Anda butuh 3500 Balance (Cashout) dan 1 Payment Point. Income by referrals adalah jumlah saldo yang Anda dapatkan dari orang yang Anda ajak melalui link referral Golden Chase Anda dan saldo tersebut akan dimasukan ke dalam Balance (Purchase). Payed adalah jumlah dollar yang telah Anda dapatkan dari situs tersebut.
  • Dwarf Cave, disini adalah tempat untuk membeli kurcaci, ada berbagai macam jenis kurcaci dengan harga dan kualitas yang berbeda, dengan strategi yang tepat maka Anda bisa cepat mendapatkan profit dari situs ini. Klik HIRE pada kurcaci yang ingin Anda rekrut untuk menghasilkan kristal yang bisa ditukarkan menjadi GOLD.
  • Storage, tempat menampung hasil tambang kurcaci yang Anda punya, beda kurcaci maka beda warna kristal yang ditambang. Trade Shop, tempat menjual hasil tambang kurcaci Anda, persentasi penjualannya adalah 70% masuk ke dalam Balance (Purchase) dan 30% masuk ke dalam Balance (Cashout).
  • Daily Bonus, tempat untuk mengambil bonus harian, maximal 100 gold.
  • Referrals Competition, tempat untuk melihat juara kontes yang sedang berlangsung di situs tersebut.
  • Dwarf Set Bonus, disini Anda bisa melihat berapa banyak bonus kurcaci yang Anda dapatkan tergantung dari jumlah investasi yang Anda depositkan.
  • Exchanger, disini Anda bisa menukarkan Balance (Cashout) yang Anda punya menjadi Balance (Purchase) dengan bonus 20% dari saldo yang Anda tukarkan.
  • Profit Calc, disini Anda bisa menghitung profit yang Anda dapatkan sesuai dengan total investasi yang Anda depositkan ke situs tersebut.
  • Your Referrals, menu untuk melihat jumlah referral yang Anda punya dan melihat link referral Anda.
  • Cashier, disini tempat untuk melakukan deposit transaksi ke situs tersebut. Cara invest masukan jumlah dollar yang akan di investasikan ke dalam kolom yang tersedia, klik DEPOSIT dan kemudianklik Pay and Get Gold. Setelah itu Anda akan diarahkan ke situs Payeer. scroll ke bawah untuk melihat payment processor lain yang disediakan.
  • Order Payment, disini tempat untuk menarik saldo dari Balance (Cashout) menjadi dollar dan untuk melihat history pembayaran.
  • Chat, disini melakukan chatting dengan investor lain yang ada di situs tersebut.
  • Setting, tempat untuk mengganti password Anda.
Untuk strategi dalam mengatur kurcaci disesuaikan dengan investasi yang Anda punya. Point penting yang harus perhatikan adalah hal-hal berikut :
  • 100 Kristal = 1 Gold
  • 1$ = 3500 Gold / Balance (Cashout)
  • Untuk withdraw diperlukan payment point yang seimbang, 1$ = 3500 Balance (Cashout)+ 1 Payment Point.
  • Deposit pertama bonus gold sebesar 55%.
  • Penjualan kristal di TRADE SHOP 70% akan dimasukan ke Balance (Purchase) dan 30% akan dimasukan ke Balance (Cashout).
Hal di atas bisa menjadi patokan Anda dalam menentukan hitungan yang pas untuk mendapatkan keuntungan disana. Untuk mendapatkan payment point, Anda bisa mendapatkannya dari referral, kurcaci yang khusus menambang payment point (Sleepy dan Dopey) atau mendapatkannya per hari dengan nominal dibawah 0.1 Payment Point.

Note: Saran saya dalam mengikuti program ini lebih baik melakukan investasi selain lebih cepat menghasilkan tentunya penghasilan kita akan lebih meningkat dibandingkan mengumpulkan Daily Bonus yang tanpa modal.

http://yipayipa.blogspot.com/

Psikologi Sholat

0 komentar
Kualitas shalat seseorang diukur dari tingkat kekhusyu'annya. Shalat
dapat disebut sebagai zikir manalakala orang yang shalatnya itu
menyadari sepenuhnya apa yang dilakukan dan apa yang diucapkan dalam
shalatnya. Karena zikir itu sendiri adalah kesadaran. Lawan dari
zikir adalah lalai, oleh karena itu Quran juga mengingatkan orang
yang berzikir(shalat) agar jangan lalai, "wala takun min alghafilin"
(Q/7:205).

Shalatnya orang yang lalai pasti tidak efektif karena tidak
komunikatif. Hadist riwayat abu Hurairah menyebutkan betapa banyak
orang yang shalat tetapi tidak memperoleh apa-apa selain capek dan
lelah. "Kam min qa imin hazzuhu min shalatihi at ta'abu wa an
nasobu." shalat sebagai zikir bukan kata-kata, ruku' dan sujud
tetapi dialog, muhawarah dan munajat seorang Hamba dengan Tuhannya.
Kuncinya dari muhawarah dan munajat adalah kehadiran hati, "hudur al
qalb" dalam shalatnya.

Jadi khusyu' adalah hadirnya hati dalam setiap aktifitas shalat.
Makna shalat terletak pada seberapa besar kehadiran hati didalamnya.
Imam Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menyebutkan enam makna batin yang
dapat menyempurnakan makna shalat yaitu (1)Kehadiran hati, (2)
Kefahaman, (3)Ta'zim, mengagungkan Allah SWT (4) Segan, haibah (5)
Berharap, roja (6)Malu.

Disamping enam hal yang bersifat maknawi bagi orang awam masih
dibutuhkan situasi fisik yang kondusif untuk shalat,
agarperhatiannya tidak terpecahsehingga hatinya hadir. Bagi yang
sudah kuat konsentrasinya maka lingkungan fisik tidak lagi menjadi
stimulus yang mengganggu, apa yang bagi orang awam, sesuatu yang
didengar, yang dilihat, justru menarik perhatiannya, lupa kepada
Allah SWT yang sedang diajak berbicara. Demikian juga bagi orang
banyak problem yang tidak halal, ruang gelap, ruang kosong, menutup
mata dan menutup telinga tidak akan membantu mengkonsentrasikan
hatinya kepada Allah SWT, karena dua hal yang bertentangan.

Wassalam, sumber klik

Makna Sholat dan Perintahnya

0 komentar

Assalamu ‘alaikum wr, wb.

1. Apa sih makna kata sholat dalam bahasa arab? Dan bagaimana definisi para ulama tentang shalat?

2. Kapan ibadah shalat diperintahkan pertama kali?

3. Sebanyak apa perintah shalat di dalam Al-Quran?

Abdullah Ahmad Murtado
aamortadho@yahoo at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Secara bahasa, shalat itu bermakna doa. Shalat dengan makna doa dicontohkan di dalam Al-Quran Al-Karim pada ayat beikut ini.

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan shalatlah (mendo’alah) untuk mereka. Sesungguhnya shalat (do’a) kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. At-Taubah: 103)

Dalam ayat ini, shalat yang dimaksud sama sekali bukan dalam makna syariat, melainkan dalam makna bahasanya secara asli yaitu berdoa.

Secara syariat, istilah shalat bermakna: Serangkaian ucapan dan gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sebagai sebuah ibadah ritual.

Pertama Kali Perintah Shalat

Sebelum shalat lima waktu yang wajib disyariatkan, sesungguhnya Rasulullah SAW dan para shahabat sudah melakukan ibadah shalat. Hanya saja ibadah shalat itu belum seperti shalat 5 waktu yang disyariatkan sekarang ini.

Barulah pada malam mi`raj disyariatkan shalat 5 kali dalam sehari semalam yang asalnya 50 kali. Persitiwa isra` ini dicatat dalam sejarah terajdi pada 27 Rajab tahun ke-5 sebelum peristiwa hijrah nabi ke Madinah.Sebagaimana tertulis dalam hadits nabawi berikut ini:

Dari Anas bin Malik ra. “Telah difardhukan kepada Nabi SAW shalat pada malam beliau diisra`kan 50 shalat. Kemudian dikurangi hingga tinggal 5 shalat saja. Lalu diserukan, “Wahai Muhammad, perkataan itu tidak akan tergantikan. Dan dengan lima shalat ini sama bagi mu dengan 50 kali shalat.”(HR Ahmad, An-Nasai dan dishahihkan oleh At-Tirmizy)

Sebagian dari mazhab Al-Hanafiyah mengatakan bahwa shalat disyariatkan pada malam isra` namun tahunnya bukan 5 tahun sebelum hijrah, melainkan pada tanggal 17 Ramadhan 1, 5 tahun sebelum hijrah nabi.

Perintah Shalat Dalam Al-Quran

Ada banyak sekali perintah untuk menegakkan shalat di dalam Al-Quran. Paling tidak tercatat ada 12 perintah dalam Al-Quran lafaz “Aqiimush-shalata” yang bermakna “Dirikanlah Shalat” dengan fi`il Amr (kata perintah) dengan perintah kepada orang banyak (khithabul Jam`i). Yaitu pada surat:

  • Al-Baqarah ayat 43, 83 dan110
  • Surat An-Nisa ayat 177 dan 103
  • Surat Al-An`am ayat 72
  • Surat Yunus ayat 87
  • Surat Al-Hajj: 78
  • Surat An-Nuur ayat 56
  • Surat Luqman ayat 31
  • Surat Al-Mujadalah ayat 13
  • Surat Al-Muzzammil ayat 20.

Ada 5 perintah shalat dengan lafaz “Aqimish-shalata” yang bermakna “dirikanlah shalat” dengan khithab hanya kepada satu orang. Yaitu pada:

  • Surat Huud ayat 114
  • Surat Al-Isra` ayat 78
  • Surat Thaha ayat 14
  • Surat Al-Ankabut ayat 45
  • Surat Luqman ayat 17.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

sumber klik

Makna La ilaha illallah

0 komentar

Makna syahadat la ilaha illallah adalah meyakini bahwa tidak ada yang berhak mendapatkan ibadah kecuali Allah, konsisten dengan pengakuan itu dan mengamalkannya. La ilaha menolak keberhakan untuk diibadahi pada diri selain Allah, siapapun orangnya. Sedangkan illallah merupakan penetapan bahwa yang berhak diibadahi hanyalah Allah. Sehingga makna kalimat ini adalah la ma’buda haqqun illallah atau tidak ada sesembahan yang benar selain Allah. Sehingga keliru apabila la ilaha illallah diartikan tidak ada sesembahan/tuhan selain Allah, karena ada yang kurang. Harus disertakan kata ‘yang benar’ Karena pada kenyataannya sesembahan selain Allah itu banyak. Dan kalau pemaknaan ‘tidak ada sesembahan selain Allah’ itu dibenarkan maka itu artinya semua peribadahan orang kepada apapun disebut beribadah kepada Allah, dan tentu saja ini adalah kebatilan yang sangat jelas.

Kalimat syahadat ini telah mengalami penyimpangan penafsiran di antaranya adalah :

  • Pemaknaan la ilaha illalah dengan ‘la ma’buda illallah’ tidak ada sesembahan selain Allah, hal ini jelas salahnya karena yang disembah oleh orang tidak hanya Allah namun beraneka ragam
  • Pemaknaan la ilaha illallah dengan ‘la khaliqa illallah’ tidak ada pencipta selain Allah. Makna ini hanya bagian kecil dari kandungan la ilaha illallah dan bukan maksud utamanya. Sebab makna ini hanya menetapkan tauhid rububiyah dan itu belumlah cukup.
  • Pemaknaan la ilaha illallah dengan ‘la hakimiyata illallah’ tidak ada hukum kecuali hukum Allah, maka inipun hanya sebagian kecil maknanya bukan tujuan utama dan tidak mencukupi.

Sehingga penafsiran-penafsiran di atas adalah keliru. Hal ini perlu diingatkan karena kekeliruan semacam ini telah tersebar melalui sebagian buku yang beredar di antara kaum muslimin. Sehingga penafsiran yang benar adalah sebagaimana yang sudah dijelaskan yaitu : ‘la ma’buda haqqun illallah’ tidak ada sesembahan yang benar selain Allah

Makna Muhammad Rasulullah
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 46

Sedangkan makna syahadat anna Muhammadar rasulullah adalah mengakui secara lahir dan batin bahwa beliau adalah hamba dan utusan-Nya yang ditujukan kepada segenap umat manusia dan harus disertai sikap tunduk melaksanakan syari’at beliau yaitu dengan membenarkan sabdanya, melaksanakan perintahnya, menjauhi larangannya dan beribadah kepada Allah hanya dengan tuntunannya.

Rukun dan Syarat Syahadat
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 46-48

La ilaha illallah terdiri dari dua rukun : nafi/penolakan, yaitu yang terkandung di dalam la ilaha dan itsbat/penetapan, yaitu yang terkandung dalam illallah. Maka dengan la ilaha dihapuslah segala bentuk kesyirikan dan mengharuskan mengingkari segala sesembahan selain Allah. Sedangkan dengan illallah maka ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah dan harus tunduk melaksanakannya. Ayat-ayat yang mengungkapkan dua rukun ini banyak, di antaranya adalah firman Allah tentang ucapan Nabi Ibrahim, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari semua sesembahan kalian, selain (Allah) yang telah menciptakan diriku.” (QS. az-Zukhruf : 26).

Sedangkan rukun syahadat anna Muhammad rasulullah ada dua yaitu ; pernyataan bahwa beliau adalah hamba Allah dan sebagai rasul-Nya. Beliau adalah hamba, maka tidak boleh diibadahi dan diperlakukan secara berlebihan. Dan beliau adalah rasul maka tidak boleh didustakan ataupun diremehkan. Beliau membawa berita gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia.

Syarat-syarat la ilaha illallah adalah :

  • Mengetahui maknanya, lawan dari bodoh
  • Meyakininya, lawan dari ragu-ragu
  • Menerimanya, lawan dari menolak
  • Tunduk kepadanya, lawan dari membangkang
  • Ikhlas dalam beribadah, lawan dari syirik
  • Jujur dalam mengucapkannya, lawan dari dusta
  • Mencintai isinya dan tidak membencinya

Syarat-syarat anna Muhammadar rasulullah adalah :

  • Mengakui risalahnya secara lahir dan batin
  • Mengucapkan dan mengakuinya dengan lisan
  • Mengikutinya, yaitu dengan mengamalkan kebenaran yang beliau bawa dan meninggalkan kebatilan yang beliau larang
  • Membenarkan beritanya, baik yang terkait dengan perkara gaib di masa silam atau masa depan
  • Mencintai beliau lebih dalam daripada kecintaan terhadap diri sendiri, harta, anak, orang tua dan seluruh umat manusia
  • Menjunjung tinggi sabdanya di atas semua ucapan manusia dan mengamalkan sunah/tuntunannya

Konsekuensi Syahadatain
Rujukan : Kitab Tauhid li Shafil Awwal hal. 50 dengan sedikit perubahan dan penambahan

Konsekuensi syahadat la ilaha illallah adalah meninggalkan segala bentuk peribadahan dan ketergantungan hati kepada selain Allah. Selain itu ia juga melahirkan sikap mencintai orang yang bertauhid dan membenci orang yang berbuat syirik. Sedangkan konsekuensi syahadat Muhammad Rasulullah adalah menaati Nabi, membenarkan sabdanya, meninggalkan larangannya, beramal dengan sunnahnya dan meninggalkan bid’ah, serta mendahulukan ucapannya di atas ucapan siapapun. Selain itu, ia juga melahirkan sikap mencintai orang-orang yang taat dan setia dengan sunnahnya dan membenci orang-orang yang durhaka dan menciptakan perkara-perkara baru dalam urusan agama yang tidak ada tuntunannya. sumber klik

Nasihat-nasihat Berharga Tentang Shalat

0 komentar
  • Jawablah muadzin seperti yang tertera dalam Hadist dan jangan tersibukkan oleh perkataan, perbuatan, atau ibadah yang lain
  • Bershalawatlah kepada Rasulullah saw seusai adzan dan berdoalah pada Allah dengan doa wasilah
  • Jangan keluar masjid setelah adzan, kecuali karena alasan mendesak
  • Biasakan adzan untuk diri anda sendiri saat anda tidak sedang berada di masjid
  • Tegakkanlah shalat fardhu
  • Mintalah pada Allah semua kebutuhan dunia dan akhirat anda atau kebutuhan muslimin yang anda kehendaki diantara adzan dan iqamah
  • Bantulah manusia dengan jiwa dan harta
  • Muliakanlah masjid, masuklah dengan kaki kanan, jagalah dari kotoran, peliharalah adab-adab masjid, jangan bicara sia-sia, jangan tertawa terbahak-bahak, jangan membuat gaduh, dan keluarlah dengan kaki kiri
  • Jagalah shalat di awal waktu bersama jamaah di masjid, terutama shalat isya dan subuh
  • Jangan anda akhirkan shalat dari waktunya
  • Jangan anda membahas urusan duniawi setelah shalat Fajar hingga matahari terbit
  • Perintahlah istri anda menjaga shalat. Sebab ia adalah rukun agama terbesar
  • Perintahlah istri anda shalat di rumah
  • Perintahlah anak-anak anda shalat di usia 7 tahun dan pukullah bila membangkang di usia 10 tahun, dan janganlah anda meremehkannya karena hal itu dapat membuat anda berdosa
  • Jelaskan fadhilah shalat 5 waktu dan hukuman orang yang meninggalkannya pada orang yang meninggalkan shalat dari keluargamu dan umat islam
  • Jagalah shalat sunnah, rawatib qabliyah, rawatib badiyah, sunnah muakkadah dan sunnah ghairu muakkadah
  • Jagalah shalat awwabin sehabis shalat maghrib minima 2 rakaat
  • Bersiap-siaplah shalat dengan menzuhudi dunia, tidak mengenyangkan perut, dan dengan tidur siang
  • Jagalah dzikir anda sebelum tidur
  • Tidurlah dalam keadaan bersuci, berdzikir dan berharap bangun mala
  • Lakukanlah shalat tasbih
  • Tunaikanlah shalat hajat dan berdoalah dengan doa hajat
  • Lakukanlah shalat istikharah untuk setiap urusan penting dan berdoalah dengan doa istikharah
  • Jagalah shalat berjamaah
  • Luruskan dan rapatkan barisan shaf, serta tutuplah yang kosong
  • Bersegeralah meraih shaf pertama tanpa harus berebut dengan orang lain
  • Jagalah doa iftitah dan ucapkanlah Amin saat menjadi makmum. Dan juga dzikir rukuk dan sujud
  • Thuma’ninah saat rukuk, sujud, i’tidal, dan duduk diantara dua sujud
  • Janganlah melintas di depan orang shalat
  • Letakkanlah pembatas di depan anda bila tempat sujud anda bisa dilalui manusia
sumber klik

Pentingnya Ilmu Sebelum Berkata dan Beramal

0 komentar

Pembaca yang dimuliakan oleh Allah ta’ala, kalau kita membicarakan Ilmu dalam islam, maka kita membicarakan sesuatu yang tidak ada habisnya untuk di bahas. Sejarah mencatat, kehidupan umat manusia sebelum diutusnya Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam sangatlah jauh dari petunjuk ilahi. Norma-norma kebenaran dan akhlak mulia nyaris terkikis oleh kerasnya kehidupan, karena itulah masa tersebut masa jahiliyah, yaitu masa kebodohan.

Ketika keadaaan manusia seperti itu maka Allah pun menurunkan Rasul-Nya, dengan membawa bukti keterangan yang jelas, supaya Rasul tersebut bisa membimbing manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang berderang dengan keterangan yang sangat jelas, dengan bukti-bukti yang sangat jelas, Allah ta’ala berfirman dalam al-Qur’an, “Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat, karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut (yaitu syaithan dan apa saja yang disembah selain dari Allah ta’ala) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 256)

Islam adalah agama yang sarat (penuh) dengan ilmu pengetahuan, karena sumber ilmu tersebut adala wahyu yang Allah ta’ala turunkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan perantara malaikat Jibril ‘alaihis salam. Allah ta’ala Berfirman: “Dan tiadalah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan.” (An-Najm: 3-4) Dengan ilmu inilah Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam tunjukkan semua jalan kebaikan, dan beliau peringatkan tentang jalan-jalan kebatilan. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah Nabi yang terakhir dan sekaligus Rasul yang diutus kepada umat manusia dan jin. Maka ketika Rasulullah wafat, beliau telah mengajarkan ilmu yang paling bermanfaat dari wahyu Allah ta’ala, ilmu yang sempurna, ilmu yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka barang siapa mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang cukup untuk kebahagiaannya di dunia dan akhirat.

Ilmu Dahulu Sebelum Amal

Imam besar kaum muslimin, Imam Al-Bukhari berkata, “Al-’Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali”, Ilmu Sebelum Berkata dan Beramal. Perkataan ini merupakan kesimpulan yang beliau ambil dari firman Allah ta’ala “Maka ilmuilah (ketahuilah)! Bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu” (QS. Muhammad: 19). Dari ayat yang mulia ini, Allah ta’ala memulai dengan ilmu sebelum seseorang mengucapkan syahadat, padahal syahadat adalah perkara pertama yang dilakukan seorang muslim ketika ia ingin menjadi seorang muslim, akan tetapi Allah mendahului syahadat tersebut dengan ilmu, hendaknya kita berilmu dahulu sebelum mengucapkan syahadat…, kalau pada kalimat syahadat saja Allah berfirman seperti ini maka bagaimana dengan amalan lainnya, tentunya lebih pantas lagi kita berilmu baru kemudian mengamalkannya. Ucapan ini beliau katakan ketika memberi judul suatu Bab di dalam kitab beliau “Shahihul Bukhari” dalam kitab Al-Ilmu.

Pentingnya Ilmu Agama

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari sebagian Ulama berkaitan dengan perkataan Al-Imam Al-Bukhari di atas:

Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin berkata: “Al-Imam Al-Bukhari berdalil dengan ayat ini (Muhammad: 16) atas wajibnya mengawali dengan ilmu sebelum berkata dan beramal. Dan ini merupakan dalil atsari (yang berdasarkan periwayatan) yang menunjukkan atas insan bahwa berilmu terlebih dahulu baru kemudian beramal setelahnya sebagai langkah kedua. Dan juga di sana ada dalil ‘aqliyah (yang telah diteliti) yang menunjukkan atas ‘ilmu sebelum berkata dan beramal’. Hal itu karena perkataan dan amalan tidak akan benar dan diterima sehingga perkataan dan amalan tersebut mencocoki syariat, dan manusia tidaklah mungkin mengetahui bahwa amalnya mencocoki syariat kecuali dengan ilmu.” (Syarh Tsalatsatul Ushul Syaikh ‘Utsaimin)

Asy-Syaikh Sholeh bin ‘Abdul ‘Aziz Alu Syaikh berkata, “Ilmu itu jika ditegakkan sebelum ucapan dan amal, maka akan diberkahi pelakunya meskipun perkaranya kecil. Adapun jika ucapan dan amal didahulukan sebelum ilmu, walaupun bisa jadi perkaranya itu sebesar gunung, akan tetapi itu semua tidaklah di atas jalan keselamatan…Karenanya kami katakan, Jadikanlah ilmu tujuan penting dan utama, jadikanlah ilmu tujuan penting dan utama, ilmu di mulai sebelum yang lain, khususnya ilmu yang membuat ibadah menjadi benar, ilmu yang meluruskan aqidah, ilmu yang memperbaiki hati, ilmu yang menjadikan seseorang berjalan dalam amalannya sesuai dengan sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan di atas kebodohan.” (Syarh Tsalatsatul Ushul Syaikh Abdul Aziz, Maktabah Syamilah)

Ibnu Baththal berkata, “Suatu amal tidak teranggap kecuali di dahului oleh ilmu, dan maksud dari ilmu ini adalah ilmu yang Allah janjikan pahala padanya”. Ibnu Munir berkata, “Imam Al-Bukhari bermaksud dengan kesimpulannya itu, bahwa ilmu merupakan syarat atas kebenaran suatu perkataan dan amalan. Maka suatu perkataan dan amalan itu tidak akan teranggap kecuali dengan ilmu. Oleh sebab itulah ilmu didahulukan atas ucapan dan perbuatan, karena ilmu itu pelurus niat, di mana niat itu akan memperbaiki amalan.” (Dinukil dari Taisirul Wushul Ila Nailil Ma’mul, Syarh Tsalatsatul Ushul)

Pelajaran yang dapat kita petik adalah, kita hendaknya “Berilmu sebelum berkata dan beramal” karena ucapan dan perbuatan kita tidak akan ada nilainya bila tanpa ilmu, amalan yang banyak yang kita lakukan bisa tidak teranggap di sisi Allah kalau tidak didasari dengan Ilmu.

Anjuran Berilmu Agama

Dalam Al-Qur’an dan hadits terdapat begitu banyak anjuran yang memerintahkan agar kita berilmu agama. Bahkan sesungguhnya Allah ta’ala telah memuji ilmu dan pemiliknya. Menyiapkan bagi siapa saja yang berjalan di atas titian ilmu tersebut balasan yang baik, pahala, ganjaran, Allah ta’ala mengangkat derajat kedudukan mereka di dunia dan akhirat. Allah ta’ala berfirman: “Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

Keutamaan Ilmu Agama, Pencarinya, dan Ulama

Pembaca yang dimuliakan oleh Allah, sudah suatu kepastian bahwa setiap manusia pada asalnya adalah bodoh, dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun. Allah ta’ala berfirman, “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)

Namun hendaknya setiap pribadi muslim tidak membiarkan dirinya terus menerus dalam keadaan bodoh akan ilmu agamanya sendiri. Sebab kebodohan itu apabila terus menerus dipelihara dapat mengantarkannya kepada kehinaan dan kerugian yang besar. Sebaliknya ilmu agama islam ini adalah satu-satunya ilmu yang dapat mengantarkan seseorang meraih kemuliaan hidup yang hakiki di dunia dan akhiratnya.

Berikut ini di antara motivasi yang Allah dan Rasul-Nya tunjukkan akan betapa mulianya ilmu:

1. Pencari ilmu akan Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menempuh sebuah jalan dalam rangka untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim)

2. Orang yang dikaruniai ilmu agama merupakan tanda kebaikan dari Allah ta’ala baginya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, Allah akan memahamkan ilmu agama kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka dari hadits ini kita bisa mengambil kesimpulan, seseorang yang tidak Allah berikan pemahaman agama kepadanya maka ini merupakan tanda Allah tidak menginginkan kebaikan kepadanya, dan sebaliknya seorang yang paham dengan agama Allah merupakan tanda kebaikan pada dirinya.

3. Ulama adalah pewaris para Nabi. “Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham (harta) akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya maka sungguh ia telah mendapatkan bagian yang sangat banyak.” (HR. Ibnu Majah, Abu Daud dan At-Tirmidzi)

4. Seorang yang berilmu adalah cahaya yang menjadi petunjuk bagi manusia dalam urusan agama maupun dunia, bila seorang ulama meninggal maka itu adalah musibah yang dialami kaum muslimin. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mengangkat ilmu secara langsung dari hati hamba-hambanya akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga ketika Allah tidak lagi menyisakan ulama, jadilah manusia mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh sebagai ulama, mereka bertanya kepadanya dan ia pun menjawab tanpa ilmu sehingga ia sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Rasulullah Berdoa kepada Allah agar ditambahkan ilmu agama. Cukuplah kemuliaan bagi ilmu dengan Allah ta’ala memerintahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabi pilihan untuk berdoa meminta tambahan ilmu, bukan meminta tambahan harta atau yang selainnya dari perkara dunia, Allah ta’ala berfirman, “Katakanlah (wahai Muhammad), “Wahai Rabbku, tambahkanlah ilmu bagiku.” (QS. Thaha: 114)

Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang menyebutkan tentang keutamaan ilmu dan ucapan para Ulama dalam hal ini, namu cukuplah apa yang telah kami sebutkan di atas untuk mewakili banyaknya keutamaan-keutamaan tersebut.

Ilmu Apa Yang Wajib Dipelajari

Ilmu yang wajib dipelajari bagi manusia adalah ilmu yang menuntut untuk di amalkan saat itu, adapun ketika amalan tersebut belum tertuntut untuk di amalkan maka belum wajib untuk dipelajari. Jadi ilmu tentang tauhid, tentang 2 kalimat syahadat, ilmu tentang iman, adalah ilmu yang wajib dipelajari ketika seseorang menjadi muslim, karena ilmu ini adalah dasar yang harus diketahui.

Kemudian ilmu tentang shalat, hal-hal yang berkaitan dengan shalat, seperti bersuci dan lainnya, merupakan ilmu berikutnya yang harus dipelajari, kemudian ilmu tentang hal-hal yang halal dan haram, ilmu tentang mualamalah dan seterusnya.

Contohnya seseorang yang saat ini belum mampu berhaji, maka ilmu tentang haji belum wajib untuk ia pelajari saat ini, akan tetapi ketika ia telah mampu berhaji, maka ia wajib mengetahui ilmu tentang haji dan segala sesuatu yang berkaitan dengan haji. Adapun ilmu tentang tauhid, tentang keimanan, adalah hal pertama yang harus dipelajari, karena setiap amalan yang ia lakukan tentunya berkaitan dengan niat, kalau niatnya dalam melakukan ibadah karena Allah maka itu amalan yang benar, adapun kalau niatnya karena selain Allah maka itu adalah amalan syirik, kita berlindung dari berbuat syirik kepada Allah ta’ala.

Mewaspadai Bahayanya Kebodohan

Pembaca kaum muslimin yang dimuliakan Allah, demikianlah beberapa bentuk kemuliaan yang Allah ta’ala berikan terhadap para pemilik ilmu sehingga tidak sama kedudukannya dengan mereka yang tidak memiliki ilmu. Allah ta’ala berfirman: “Katakanlah (ya Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang yang tidak mengetahui (jahil)?.” (QS. Az-Zumar: 9)

Sebaliknya orang yang jahil akan ilmu agama-Nya disebutkan oleh Allah ta’ala sebagai seorang yang buta yang tidak bisa melihat kebenaran dan kebaikan. Allah ta’ala berfirman, “Apakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu adalah al-haq (kebenaran) sama dengan orang yang buta? (tidak mengetahui al-haq).” (QS. Ar-Ra’d: 19)

Hal ini menunjukkan bahwa yang sebenarnya memiliki penglihatan dan pandangan yang hakiki hanyalah orang-orang yang berilmu. Adapun selain mereka hakikatnya adalah orang yang buta yang berjalan di muka bumi tanpa dapat melihat. Allah ta’ala berfirman: “Tidak sama antara penghuni an-nar dengan penghuni al-jannah.” (QS. Al-Hasyr: 20)

Semoga Allah ta’ala memberi taufik kepada kita semua untuk senantiasa berilmu sebelum berkata dan beramal. Semoga Allah menolong kita untuk meraih kemuliaan hidup yang hakiki di dunia dan akhirat dengan mempelajari ilmu agama islam yang benar yang bersumberkan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman para Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di bawah bimbingan Ulama Pewaris Nabi. Amin Ya Rabbal ‘Alamin. [Satria Buana] sumber klik

© 2009 - Islam untuk semua | Design: Choen | Pagenav: Abu Farhan Top